Minggu, 10 Juli 2016

Apa Susahnya Menulis?

Standard

By. Ridho Hudayana

Tentu yang membedakan masa sejarah dan pra sejarah adalah ketika ditemukannya tulisan (RH 2016)



Menulis bukan masalah suka dan tidak suka, bisa atau tidak bisa, mungkin atau tidak mungkin, tapi masalah terbesar adalah tidak mau dan malas untuk menulis, semuanya sudah ada dalam diri kita, dan setiap keininan pasti ada jalan untuk mewujudkannya, cepat atau lambat kita lalui jalan itu, tentunya begitu pula dalam menulis dan dalam tulisan yang masih jauh dari sempurna ini, semoga bisa menambah amal bagi pembaca untuk mengoreksi dan meperbaiki tulisan yang ditulis dalam waktu 30 menit ini.

Syukuri Potensi Kita

Ada beberapa hal yang menurut saya mustahil orang masih bisa bilang menulis itu sulit di zaman yang telah menemukan tulisan saat ini, dan ditunjang berbagai hal, jadi sebenarnya apa alasan untuk susah untuk menulis?

Pertama, Kita hidup di zaman yang semuanya serba cepat, dan serba instan, dan serba canggih. Tentu disertai dengan teknologi computer dan perangkat lunaknya yang memungkinkan kita untuk menggunakannya untuk menulis

Kedua, hampir dari kita tidak ada yang tidak memiliki smartphone yang terhubung dengan internet, khususnya yang membaca tulisan ini, maka disetiap  detik kita akan bisa menemukan berbagai macam tulisan dengan berbagai macam tema dan berbagai sumber, dari yang bisa dipertanggung jawabkan sampai yang isinya hoax alias dusta.

Ketiga, dalam satu detik dalam pikiran kita ada banyak hal yang bisa kita pikirkan sekaligus, kenapa tidak kita rubah pikiran itu menjadi tulisan, sebagai pengantar untuk membiasakan kita untuk menuliskannya, kalaulah isi pikiran kita adalah masalah, ya tulisakan saja, bisa jadi catatain harian kita, ya bisa jadi dengan menuliskannya separuh dari masalah hidup kita  bisa kita lihat dimana masalahnya dan solusinya sekaligus, cobalah menulis.

Keempat, seperti yang penulis lakukan saat ini, dengan memanfaatkan waktu dan memberanikan diri untuk menulis sebisanya dan semudah-mudahnya, karena ada fasilitas yang bisa digunakan menulis dan mau menyenggangkan waktu yang 24 jam ini untuk menulis, ya sekitar 30 menit saja.



Hambatan Selalu Ada

Namun juga ada beberapa hambatan yang membuat kita juga tidak menulis dengan semua potensi yang kita miliki diatas, dan hambatan itu bisa menghapuskan semua potensi untuk kita menulis, sehingga kita bisa menjadi makhluk prasejarah di kehidupan sejarah manusia saat ini.

Pertama, rasa tidak memiliki kemampuan untuk menulis, hambatan ini biasanya kita temukan, kalau konteksnya adalah rendah hati tapi tetap menulis ya tidak ada masalah, tapi masalahnya merasa tidak bisa menulis itu konteksnnya tidak pernah menulis, ini yang membunuh semua potensi yang kita miliki untuk menulis

Kedua, rasa takut salah, ya tidak ada manusia yang tidak salah, semuanya pasti melakukan kesalahan, dan hanya orang yang  mau sukses saja yang bisa belajar dari kesalahan dan memperbaikinya, dalam konteks menulis juga begitu, jangan pernah ada rasa takut salah dalam menulis, tulis saja apa yang bisa kita tulis dengan percaya diri, kalau tidak di publish ya, disimpan saja baik-baik. Siapa tahu nantinya bermanfaat juga untuk orang lain yang membacanya.

Ketiga, merasa tidak punya ide menulis, seperti yang sedikit kita singgung tadi tentang 1 detik pikiran kita ada banyak hal yang bisa kita pikirkan, kenapa tidak kita rubah dalam bentuk tulisan, walau singkat atau sedikit, nanti juga akan berkembang dengan sendirinya.

Keempat, rasa malas menulis, ya inilah penyebab yang sangat akut jika dibiarkan terus menerus, mala situ biasanya disertai dengan argument, saya tidak punya waktu menulis, saya sangat sibuk dengan pekerjaan, padahal masih ada waktu dalam hari-hari kita untuk termenung, menonton TV, baca status orang lain di medsos dll. Cobalah luangkan waktu barang 30 menit untuk menulis, seperti yang penulis coba saat ini.

Masih Susah ya Menulis?

Tentu tulisan ini banyak kesalahan, namun dengan koreksi dari pembaca lah penulis akan mencoba memperbaiki tulisan ini, dan juga tentunya dengan semakin giatnya penulis untuk menuliskan apa yang ada dipikiran penulislah,  yang membuat tulisan semakin baik lagi

Jadi apa yang membuat kita susah menulis?